CATATAN SEMESTER 6 (COMING SOON)

Sinopsi Catatan Semester 6, Novel genre detective and action

CATATAN SEMESTER 6 Episode-01

Episode-01 (Kembali Kekampus)

Sejarah Ujian Nasional

UJIAN NASIONAL SELALU BERUBAH-BERUBAH TIAP TAHUNYA, LALU BAGAIMANAKAH SEBENARNYA SEJARAH DARI UJIAN NASIONAL

AL-QUR'AN DAN FAKTA ILMIAH

Ini Adalah Fakta-fakta ilmiah yang terdapat dalam Al-qur'an.

SI PENJELAJAH WAKTU

John Titor si pengelana waktu. Sempat menghebohkan saat ada kabar yang mengatakan bahwa john titor pernah muncul ditahun 2001 dan mengaku dari masa depan

Minggu, 06 Januari 2019

Catatan Semester 6 Episode-01


Catatan Semester 6 Episode-01
(Kembali Kekampus)

Selengkapnya di Wattpad (https://www.wattpad.com/1073437587-catatan-semester-6-bab-i-kembali-ke-kampus)


Hujan mengguyur dengan lebat, dan perutku terasa sangat lapar. Aku hanyalah seorang anak SD berusia 5 tahun yang tak bisa apa – apa selain menunggu ibuku datang untuk menjemputku. Satu persatu teman – temaku mulai dijemput oleh orang tuanya, hingga tinggalah aku dan seorang teman perempuan yang masih menunggu. Kulihat ia hanya duduk sambil memandangi hujan dan akupun tidak terlalu memperdulikannya. Perutku semakin lapar dan ibuku belum juga datang, untuk menghilangkan rasa lapar aku memutuskan untuk bermain hujan – hujanan. Teman perempuanku itu coba melarangku tapi, tidak kuhiraukan dan akupun bermain hujan-hujanan dengan riangnya hingga akhirnya aku tak kuat lagi menahan rasa lapar ini. Aku terduduk disebuah bangku sambil menangis disertai derasnya guyuran hujan. Tiba – tiba hujan yang membasahiku terhalang oleh sesuatu dan itu adalah payung milik teman perempuanku tadi.

“kamu lapar ya, ini” ujarnya sambil memberiku sebuah roti.

Tanpa ragu aku langsung mengambil dan memakannya. Ia hanya tersenyum sambil melihat kearahku.
Tak lama dari itu ibuku akhirnya datang, begitu juga orang tua dari teman perempuanku itu. Aku tak sempat menayakan namanya, dia bukan teman kelasku karena aku baru kali ini melihatnya. Kamipun pulang kerumah masing – masing dan siapa sangka bahwa itu adalah pertemuan pertama dan  terakhirku dengannya karena ia pindah sekolah. Dia terasa begitu misterius bagiku, saat aku tanya dengan teman – teman yang mungkin mengenalnya, mereka menyebutnya dengan nama yang berbeda – beda, ada mengatakan namanya Desi, Mona, Wenni dan masih banyak lainnya dan anehnya lagi namanya tidak ada dalam buku absen. Jadi dia hanya datang dan pergi kesekolah tanpa terdaftar secara resmi. Siapa dia sebenarnya?. Siapapun dia, aku sangat ingin bertemu lagi dengannya, setidaknya untuk mengucapkan rasa terima kasihku padanya dan jika tidak bisa aku harap dia selalu dalam keadaan yang baik-baik saja.
***


17 tahun Kemudian…
Semester 6 ya ? enggak buruk juga. Dan seperti biasa hal pertama yang sangat diwaspadai di setiap semester adalah Dosen killer bro. OMG, itu sesuatu yang bener-bener harus dihindari. Hari pertama rasanya males banget buat ke kampus karena biasanya dosen juga pada belum masuk, mungkin pada lagi liburan ya atau mereka juga masih males-malesan lagi haha. Yah, dosenkan juga manusia. Alasan gue mau kekampus adalah karena gue mau liat ni gimana wajah temen-temen setelah liburan. Hm, apa mereka tambah kinclong atau tambah serem ya.

Guepun akhirnya tiba dikampus dan seperti biasa hal pertama yang paling bikin bete adalah parkiran yang penuh sesak. Bisa tambah lecet ni motor gue. Tapi ya, mau gimana lagi ini adalah tantangan pertama yang harus dilewati. Motor pun udah diparkir ditempat yang gue rasa paling aman dan nyaman nih, meskipun kenyataaannya tetep aja motor gue suka jalan sendiri… eh jalan sendiri?? Gimana ceritanya tuh motor bisa jalan sendiri? Horror banget. Tenang, gue bisa jelasin secara logis kok. Jadi, karena penuh sesaknya parkiran dikampus gue banyak motor yang kejebak dan gak bisa keluar, jadi satu-satunya cara buat tu motor bisa keluar adalah dengan digeser deh. Udah pada pahamkan kenapa motor gue suka jalan sendiri alias pindah tempat. Ok, kita lupain masalah motor gue. Sekarang gue udah melangkah kekampus tercinta dan bertemu dengan teman-teman yang sangat gue rindukan. Ehm, serius gue rindu sama mereka, serius.. ssst, biar keliatan dramatis aja. Ok, dimulailah basa – basi Antara kami yang jujur ni ye, gue sebenernya bosen banget sama ritual yang satu ini. Setelah ritual basa- basinya kelar, dimulailah pertanyaan horror.

            “hei bro, gimna ipk lo?” Tanya kawan gue yang namanya Ahmed
            “hm… No comment bro!!” jawab gue dengan keren

Guepun mulai melakukan ritual yang selalu gue lakuin yaitu, mencari mangsa bro. Eh, jangan salah paham ya, gue bukan pemburu atau semacamnya. Nyari mangsa disini maksudnya gue mau liat perubahan wajah cewek-cewek setelah libur panjang. Apa  yang saya lihat ternyata cukup mengejutkan, terjadi perubahan yang cukup signifikan di wajah para wanita-wanita itu. Hm, udah pada ngerti make up nih kayaknya. Ok-ok, gue akui memang ada perubahan sama temen cewek – cewek kampus gue. Tapi belum cukup nih buat narik perhatian gue. Eh, tunggu dulu bro gue Tarik kata-kata gue tadi. Gue liat ada cewek yang meskipun gue benci mengakuinya tapi dia cantik dan manis banget.Dia juga make kerudung yang bikin mata jadi adem ngeliatnya.. astaga, sadar-sadar sambil gue nabok muka sendiri. Gue baru inget tu cewekkan yang super nyebelin dari semester satu. Memang sih awalnya gue naksir sama tu cewek tapi dia udah nyakitin hati ini… sakit.. sakit eh lebay. Meskipun gue benci banget ama tu cewek sekarang tetep aja gue gk sanggup ngapus foto-foto manis dia yang ada di hp gue. La, katanya benci kok masih disimpan? Gini ya, gue harus jujur nih sebenernya gue punya kelemahan sama cewek cantik dan manis apalagi kalau foto yang gue dapet itu langka, berat banget bro gue ngapusnya. Ya, itulah kelemahan saya. Gak penting ya? Udah abaikan saja. Sebelum ni cerita tambah panjang gue bakal jelasin dulu kenapa gue bisa benci banget sama tu cewek manis yang imut. Benci masih aja dipuji ya? Biasalah gue kambuh.

Namanya Dewi, lengkapnya Dewi Sari Anggraini. Kepanjangan kalo mau disebut nama lengkap jadi kami memanggilnya Ewi. Ewi ya, bukan kiwi. Kiwi mah merek semir sepatu. Lanjut ke cerita, Waktu itu gue baru semester satu dan gue jomblo jadi gue mulai lirik kanan lirik kiri siapa tahu ada yang kecantol dan ekspektasi tidak selalu sejalan dengan realita. Kampus ekonomi yang katanya banyak cewek – cewek yang cuantik ternyata tidak sepeti yang di issuekan. Catatan tidak berlaku untuk fakultas Ekonomi karena di jurusan lain seperti akuntansi dan manajemen ada banyak cewek-cewek cantiknya, ini hanya berlaku untuk jurusanku saja,tepatnya yang seangkatan denganku. Karena kating dan ating jurusan gue juga sedap dipandang. Kating disini maksudnya kakak tingkat dan Ating maksudnya adik tingkat dan juga jurusan kuliah gue adalah ekonomi pembangunan. Lanjut kecerita gue tadi, ini hanya berlaku buat kelas gue. Jujur bukan karena gue ngerasa ganteng atau apa tapi temen- temen gue itu pada standarlah dan gak cukup buat narik perhatian gue, yang gue maksud disini temen gue yang cewek bro. lo pasti pahamlah. Duduklah saya dikursi dengan wajah yang lunglai dan lesu karena tidak ada teman ngobrol dan dosenpun tak kunjung datang. Sampe akhirnya, ia datang dengan langkah kaki yang terdengar sayup-sayup dari kejauhan yang terus mendekat dan semakin dekat hingga akhirnya muncullah ia di depan pintu tepat dihadapanku, karena gue kebetulan duduk dekat pintu waktu itu, kursinya nomer 2 dari depan.

“Assalamu’alaikum” ucapnya dengan manja mengucapakan salam
Sontak akupun terbangun dari lamunanku, hatiku berdebar-debar melihat senyuman manisnya sambil membalas salamnya.
“Wa’alikummussalam”

Jujur bro, waktu pertama kali gue ngeliat si Ewi dia manis banget dan bisa diakatakan klo gue jatuh hatilah sama dia. Tapi, jangan salah bro. Meskipun gue naksir sama dia gue gak bakal nembak dia karena apa? Bukan karena gue gak punya nyali, minder atau semacamnya tapi kerena I am Muslim dan muslim tidak pacaran. Itu prinsip bro dan gue serius soal ini. Lanjut kecerita, gue pun terus dekati dia dan awalnya respon dia juga lumayan baik dan kami pernah sekelompok, saling ngobrol sampe gue pernah ditraktir makan sama dia so sweet bangetkan. Masalah muncul setelah gue belum terlalu menyadari sifat dia yang ternyata, si Ewi ini paling gak suka basa-basi orangnya. Bertolak belakang banget sama gue yang selalu basa-basi. Jadi gini ceritanya kenapa gue bisa benci ama dia. Suatu hari gue ikutan lomba film pendek dan gue ngajak dia untuk ikutan. Pembuatan filmpun berjalan lumayan lancar meskipun ya, tahulah ya… dan film pun akhirnya selesai dan dikirim untuk seleksi lomba meskipun akhirnya kalah sih. Tapi, bukan itu bagian pentingnya. Asisten gue sebut aja Zoni. Zoni ya, bukan sony, sony merek lagi. Dia bilang ke gue .

“si Ewi gak mau lagi ikutan jadi bagian crew film dan ini akan jadi film pertama dan terakhirnya bersama kita”

Jeger… kebayang gak bro gimana rasanya digituin? nyes… banget rasanya.. eiit, itu hanya awal dari benih-benih kebencian. Gue masih suka ama dia meskipun digituin dan setelah itu juga banyak kejadian yang bisa dikatakan menusuk-nusuk hati saya hingga puncaknya ia menhgapus saya dari pertemanan di media sosial hanya karena saya bercanda dan sebelumnya juga hp gue dibajak. Semenjak itu gue udah gk bisa nahan lagi dan memutuskan untuk gk suka lagi ama dia meskipun gue masih belum sanggup ngapus foto-foto manis dan imut dia di hp gue. Hm,jadi malah curhat nih.

“payah, move on dong” kata temen gue si Iras
“heh.. siapa juga yang suka ama dia” ucap gue dengan keren
Ok, itulah tadi pembukaan dari novel ini dan disini gue gak bakal cerita soal cinta-cintaan aja apalagi tentang si Ewi, hm, tapi dia tetap masuk cerita kok.
“katanya gak suka” ucap Rico
“Eh, di masuk juga dikit doang kok, dikit banget”
“masa’? gak yakin gue!!”
“ya, udah kalo gak percaya kita liat aja nanti”

Ini bercerita tentang masa-masa gue ngehadapi semester enam, haduh ni semester udah gak bisa dianggap remeh lagi bisa dibilang krusial. Dan inilah perjalanan gue mengahadapi semester 6 yang beda dengan kebanyakan mahasiswa lainnya jalani. Tenang aja setelah ini ceritanya akan lebih banyak seriusnya (diusahakan). Ambil yang baiknya aja yang jelek buang jauh-jauh. Btw, gue belum ngenalin siapa gue ya.

“gak usah dikenalin juga gak papa, gak penting juga” ucap Aron
“eh elo, sembarangan aja, guekan tokoh utamanya”
Ok , kenalin Nama gue Alta Suhendra dan inilah catatan semester enam.
***

Cuaca cukup sejuk hari ini dengan rintik-rintik hujan yang masih menghiasi pagi yang menghalangi  hangatnya sinar sang mentari. Sulit rasanya untuk bangun dari tempat tidur yang terasa begitu nyaman ini. Namun ku coba untuk menguatkan diri dengan bangkit dari tidurku. Mata yang masih begitu berat dan rambut yang masih acak-acakkan menegaskan betapa belum siapnya untuk menyambut hari ini. Perlahan hujanpun mulai berhenti, cuaca dingin yang menusuk kulit perlahan berganti cuaca hangat dari sinar mentari yang mulai menyinari seolah berkata pada diri ini sudah waktunya untuk memulai hari.

“ok-ok, gue ngerti sudah waktunya berangkat” celoteh ku dalam hati

Tak banyak yang berubah dikampus, hanya beberapa lokasi yang dihiasi agar lebih enak dipandang. Pukul menunjukkan jam 9 kurang yang artinya kalau sesuai jadwal perkuliahan sudah cukup terlambat untuk mengikuti perkuliahan. Tapi, seperti yang sudah-sudah belum ada dosennya yang artinya masih belum terlambat. Terlihat kelas masih cukup sepi dengan wajah- wajah yang sudah tidak asing lagi bagiku.

“hei bro, …” sapa gue dengan akrab pada temen gue yang namanya Ahmed
“hoi, gimana bro lanjut apa?
“hehe, kyaknya kita tunda dulu bro gue lagi bad mood nih”
“bad mood kenapa bro?, jangan-jangan si Ewi ya?
“hah?, siapa tu gak kenal gue?
“kalo kata pepatah ni, tak kenal maka tak sayang”
“trus, klo udah kenal berarti harus sayang gitu?
“ya, bisa jadi”
“bullshit lah”
“haha… dalem banget kayaknya tu sakit hati”

Ditengah percakapan itu tiba-tiba seorang wanita masuk sambil mengucapkan salam dengan lembutnya.

“Assalamu’alaikum”
“wa’alaikummussalam” jawab sebagian teman-teman dikelas

            Seorang wanita yang memakai baju pink dengan roknya yang juga pink begitu juga kerudung yang dikenakannya yang juga berwarna pink terlihat begitu manis dengan wajah polos yang dihiasi dengan senyuman manisnya.

            “belum masuk ya?” ucapnya dengan manja
            “belum Wi,” ucap salah seorang temannya yang bernama Meli

            Kedatangannya membuat obrolan kami sempat terhenti dan terpaksa harus mengganti topik pembicaraan.

            “ciyee.. salting tu”
            “udah med lupakan”

Setelah menunggu cukup lama dikelas ternyata dosen yang ditunggu tidak masuk, alhasil kelaspun bubar dengan sendirinya tanpa komando.

            “ Mau kemana Al?” Tanya Ahmed
            “mau pulang med, emang kenapa med?”
            “gak papa sih, nanya aja. Ya udah gue duluan ya”
            “ok..”

Saat berjalan menuju parkiran Terlihat Ewi sedang duduk sambil memegang smartphonenya. Akupun mengurungkan niat untuk melewati tempat itu. Eh, ini bukan karena gue gugup, geer atau apalah itu ya tapi karena tiap kali melihat wajahnya kebencian selalu timbul dihati. Aku akhirnya tiba diparkiran dan saat aku ingin menyalakan motor tiba-tiba terdengar suara yang memanggilku. Seorang wanita berkulit agak kecoklat-coklatan dengan rambut lurus yang terurai mengenakan jaket dan celana jeans ditambah sepatunya yang cukup tinggi menambah kesan elegan dan eksotis pada dirinya.

            “Alta… bisa minta tolong gak” teriak Devi yang juga teman kampusku
            “devi… ok-ok tunggu bentar”

Akupun berjalan mendekati Devi yang ternyata meminta tolong untuk mengeluarkan motornya yang tidak bisa keluar karena tertutup motor lain. Tak perlu waktu yang lama akupun berhasil mengeluarkan motor Devi.

            “makasih Alta, hehe.. asli lecet semua ni motor”
            “hehe, biasalah dev, this is parkitan kita”
            “haha, iya al bener banget hehe.. ok Al mksih ya, aku duluan.. da..!”
            “da.. hati-hati dijalan”

Sambil terus berlalu aku memandanginya sampai akhirnya ia menghilang dari pandanganku. Sementara itu tanpa sepengetahuanku seseorang memperhatikanku dari kejauhan.

Bersambung... 
Kelanjutanya Baca di wattpad (https://www.wattpad.com/1073437587-catatan-semester-6-bab-i-kembali-ke-kampus)

Jumat, 04 Januari 2019

Catatan Semester 6 (Coming Soon)

Ini adalah novel bergenre detektif dan action yang saya tulis sendiri. Saya sendiri sebenarnya tipe yang suka menulis genre romance, tapi saya coba untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba beralih ke genre ini, bagaimana hasilnya? silahkan para pembaca nilai sendiri.  Novelnya sendiri masih coming soon karena masih dalam tahap pengerjaan. Kesibukan kuliah membuat Novel ini menjadi tertunda, ya bisa dibilang cukup lama. Jadi, dipostingan kali ini saya baru hanya akan memberikan sinopsisnya saja.

Sinopsis : 
Menceritakan tentang seorang mahasiswa bernama Alta yang memasuki semester 6 dalam perkuliahannya. Namun, tidak seperti mahasiswa semester 6 pada umumnya, ia justru harus melalui semester 6 ini dengan hal-hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Awalnya semua berjalan lancar sampai akhirnya ia terlibat dalam sebuah masalah dan bertemu dengan seseorang yang mengaku dirinya sebagai seorang detektif. Alta akhirnya terlibat dalam sebuah kasus yang tidak pernah ia harapkan dalam hidupnya, dan kisah semester 6 Alta yang penuh dengan keteganganpun dimulai... 

Selasa, 19 Agustus 2014

KENYATAAN


Aku merasa menemukan tanpa tahu apa yang sedang kucari
Aku merasa kehilangan tanpa tahu apa yang telah kudapat
Dan aku terus mencari tanpa tahu apa yang telah hilang.
Begitulah cuplikan kata-kata dari film (cinta pertama)Sunny
Sebuah ungkapan yang syarat akan makna.

Seorang ahli filsafat pernah berkata pada seorang pemuda yang bertanya padanya.
"apakah cinta itu?" filsafat  itu pun menjawab
"pergilah mencari sebuah ranting . dan ingat kau tidak boleh kembali ketempat yang telah kau lewati, pilihlah ranting yang paling bagus untuk kau bawa kepadaku."
Sang pemuda itupun pergi mencari ranting seperti yang telah dikatakan oleh filsafat tersebut
dan iapun akhirnya menemukan sebuah ranting. Dan berkatalah dia
"ini dia rantingnya akhirnya aku dapatkan." Lalu pemuda tersebut berjalan dan kembali menemukan ranting yang lebih bagus dari rantig yang pertama. Iapun membuang ranting yang pertama dan mengambil ranting yang menurutnya lebih bagus dari ranting yang pertama didapatkanya. Dan iapun melanjutkan perjalananya dan kembali menemukan ranting yang lebih bagus dari ranting yang sebelumnya. Dan iapaun kembalu membuang ranting yang dipegangya dan menggantiya dengan ranting yang baru ditemukanya tadi. Iapun berpikir "Jika aku terus berjalan pasti aku akan menemukan ranting yang jauh lebih agus lagi. Dan benar saja iapun terus menemukan ranting yang lebih bagus diperjalanya, Ipaun terus berjalan dengan keyakinan akan mendapatkan ranting lebih baik dan lebih baik.Tapi akhirnya setelah terus berjalan ia justru tidak menemukan satu rantingpun. Dan dengan tertunduk lesu iapaun kembali ke filsafat tanpa membawa sebuah rantingpun. Filsafat itu itupun berkata
"Itulah cinta, Saat kau merasa telah mendapatkan orang yang tepat, maka genggamlah ia dan jangan lagi kau lepaskan. Kau mungkin akan dapat yang lebih baik saat membuangnya Tapi jika kau tak kunjung memutuskan pilihan. Maka tidak ada yang akan kau dapatkan"
Filosofi diatas juga sangat syarat akan makna.

Dan ini Adalah filosofi Saya. Apapun yang akan kau jalani. Ingatlah bahwa kebahagian yang kau rasakan saat ini hanyalah khayalan yang tidak nyata, karenya yang sebenarnya adalah. Kenyataan Itu Sangat Menyakitkan. Itulah Kenyataan

Senin, 30 Juni 2014

Al-Qur'an Dan Ilmiah


Ayat al-Qur’an dan Alam Semesta


Dalam Surat al-Isra’ ayat ke-88, Allah menunjukkan keagungan al-Qur’an: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini; niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.’” (QS. Al Israa’, 17: 88)
Allah menurunkan al-Quran kepada manusia empat belas abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru dapat diungkapkan dengan teknologi abad ke-21 ternyata telah dinyatakan Allah dalam al-Quran empat belas abad yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah salah satu bukti terpenting yang memungkinkan kita mengetahui keberadaan Allah.
Dalam al-Qur’an, terdapat banyak bukti bahwa al-Qur’an berasal dari Allah, bahwa umat manusia tidak akan pernah mampu membuat sesuatu yang menyerupainya. Salah satu bukti ini adalah ayat-ayat (tanda-tanda) al-Qur’an yang terdapat di alam semesta.
Sesuai dengan ayat “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilaat, 41: 53), banyak informasi yang ada dalam al-Qur’an ini sesuai dengan yang ada di dunia eksternal. Allah-lah yang telah menciptakan alam semesta dan karenanya memiliki pengetahuan mengenai semua itu. Allah juga yang telah menurunkan al-Qur’an. Bagi orang-orang beriman yang teliti, sungguh-sungguh, dan arif, banyak sekali informasi dan analisis dalam al-Qur’an yang dapat mereka lihat dan pelajari.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa al-Qur’an bukanlah buku ilmu pengetahuan. Tujuan diturunkannya al-Qur’an adalah sebagaimana yang diungkapkan dalam ayat-ayat berikut:
“Alif lam ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan Yang Mahakuasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim, 14: 1) !
“… untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. Al Mu’min, 40: 54) !
Singkatnya, Allah menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman. Al-Qur’an menjelaskan kepada manusia cara menjadi hamba Allah dan mencari ridha-Nya.
Betapapun, al-Qur’an juga memberi informasi dasar mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta, kelahiran manusia, struktur atmosfer, dan keseimbangan di langit dan di bumi. Kenyataan bahwa informasi dalam al-Qur’an tersebut sesuai dengan temuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal penting, karena kesesuaian ini menegaskan bahwa al-Qur’an adalah “firman Allah”. Menurut ayat “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an? Kalau kiranya al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (QS. An-Nisaa’, 4: 82), terdapat keserasian yang luar biasa antara pernyataan di dalam al-Qur’an dan dunia eksternal.
Pada halaman-halaman berikut kita akan membahas kesamaan yang luar biasa antara informasi tentang alam semesta yang ada dalam al-Qur’an dan dalam ilmu pengetahuan.

Teori Dentuman Besar (Big Bang) dan Ajarannya

Persoalan mengenai bagaimana alam semesta yang tanpa cacat ini mula-mula terbentuk, ke mana tujuannya, dan bagaimana cara kerja hukum-hukum yang menjaga keteraturan dan keseimbangan, sejak dulu merupakan topik yang menarik.
Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke-20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir.
Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal adanya Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan materi yang konstan, stabil, dan tidak berubah-ubah. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad ke-20 menghancurkan konsep-konsep primitif seperti model alam semesta yang statis. Saat ini, pada awal abad ke-21, melalui sejumlah besar percobaan, pengamatan, dan perhitungan, fisika modern telah mencapai kesimpulan bahwa alam semesta memiliki awal, bahwa alam diciptakan dari ketiadaan dan dimulai oleh suatu ledakan besar.
Selain itu, berlawanan dengan pendapat kaum materialis, kesimpulan ini menyatakan bahwa alam semesta tidaklah stabil atau konstan, tetapi senantiasa bergerak, berubah, dan memuai. Saat ini, fakta-fakta tersebut telah diakui oleh dunia ilmu pengetahuan. Sekarang, marilah kita lihat bagaimana fakta-fakta yang sangat penting ini dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

Pemuaian Alam Semesta

Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson di California, seorang astronom Amerika bernama Edwin Hubble membuat salah satu temuan terpenting dalam sejarah astronomi. Ketika tengah mengamati bintang dengan teleskop raksasa, dia menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan bintang-bintang bergeser ke ujung merah spektrum. Ia pun menemukan bahwa pergeseran ini terlihat lebih jelas jika bintangnya lebih jauh dari bumi. Temuan ini menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Berdasarkan hukum-hukum fisika yang diakui, spektrum sinar cahaya yang bergerak mendekati titik pengamatan akan cenderung ungu, sementara sinar cahaya yang bergerak menjauhi titik pengamatan akan cenderung merah. Pengamatan Hubble menunjukkan bahwa cahaya dari bintang-bintang cenderung ke arah warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang tersebut senantiasa bergerak menjauhi kita.
Tidak lama sesudah itu, Hubble membuat temuan penting lainnya: Bintang dan galaksi bukan hanya bergerak menjauhi kita, namun juga saling menjauhi. Satu-satunya kesimpulan yang dapat dibuat tentang alam semesta yang semua isinya bergerak saling menjauhi adalah bahwa alam semesta itu senantiasa memuai.
Agar lebih mudah dimengerti, bayangkan alam semesta seperti permukaan balon yang tengah ditiup. Sama seperti titik-titik pada permukaan balon akan saling menjauhi karena balonnya mengembang, benda-benda di angkasa saling menjauhi karena alam semesta terus memuai. Sebenarnya, fakta ini sudah pernah ditemukan secara teoretis. Albert Einstein, salah seorang ilmuwan termasyhur abad ini, ketika mengerjakan Teori Relativitas Umum, pada mulanya menyimpulkan bahwa persamaan yang dibuatnya menunjukkan bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Namun, dia mengubah persamaan tersebut, dengan menambahkan sebuah “konstanta” untuk menghasilkan model alam semesta yang statis, karena hal ini merupakan ide yang dominan saat itu. Di kemudian hari Einstein menyebut perbuatannya itu sebagai “kesalahan terbesar dalam kariernya”.
Jadi, apakah pentingnya fakta pemuaian alam semesta ini terhadap keberadaan alam semesta?
Pemuaian alam semesta secara tidak langsung menyatakan bahwa alam semesta bermula dari satu titik tunggal. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa “satu titik tunggal” yang mengandung semua materi alam semesta ini pastilah memiliki “volume nol” dan “kepadatan tak terbatas”. Alam semesta tercipta akibat meledaknya titik tunggal yang memiliki volume nol tersebut. Ledakan hebat yang menandakan awal terbentuknya alam semesta ini dinamakan Dentuman Besar (Big Bang), dan teori ini dinamai mengikuti nama ledakan tersebut.
Harus dikatakan di sini bahwa “volume nol” adalah istilah teoretis yang bertujuan deskriptif. Ilmu pengetahuan hanya mampu mendefinisikan konsep “ketiadaan”, yang melampaui batas pemahaman manusia, dengan menyatakan titik tunggal tersebut sebagai “titik yang memiliki volume nol”. Sebenarnya, “titik yang tidak memiliki volume” ini berarti “ketiadaan”. Alam semesta muncul dari ketiadaan. Dengan kata lain, alam semesta diciptakan.
Fakta ini, yang baru ditemukan oleh fisika modern pada akhir abad ini, telah diberitakan al-Qur’an empat belas abad yang lalu: “Dia Pencipta langit dan bumi.” (QS. Al An’aam, 6:101)
Jika kita membandingkan pernyataan pada ayat di atas dengan teori Ledakan Besar, terlihat kesamaan yang sangat jelas. Namun, teori ini baru diperkenalkan sebagai teori ilmiah pada abad ke-20.
Pemuaian alam semesta merupakan salah satu bukti terpenting bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan. Meskipun fakta di atas baru ditemukan pada abad ke-20, Allah telah memberitahukan kenyataan ini kepada kita dalam al-Qur’an 1.400 tahun yang lalu:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz-Dzariyaat, 51: 47) !
Pada tahun 1948, George Gamov mengemukakan gagasan lain mengenai teori Ledakan Besar. Dia menyatakan bahwa setelah terbentuknya alam semesta dari ledakan hebat, di alam semesta seharusnya terdapat surplus radiasi, yang tersisa dari ledakan tersebut. Lebih dari itu, radiasi ini seharusnya tersebar merata di seluruh alam semesta.
Bukti “yang seharusnya ada” ini segera ditemukan. Pada tahun 1965, dua orang peneliti bernama Arno Penzias dan Robert Wilson, menemukan gelombang ini secara kebetulan. Radiasi yang disebut “radiasi latar belakang” ini tampaknya tidak memancar dari sumber tertentu, tetapi meliputi seluruh ruang angkasa. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa gelombang panas yang memancar secara seragam dari segala arah di angkasa ini merupakan sisa dari tahapan awal Ledakan Besar. Penzias dan Wilson dianugerahi Hadiah Nobel untuk temuan ini.
Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer (COBE) ke angkasa untuk melakukan penelitian mengenai radiasi latar belakang. Pemindai sensitif pada satelit hanya membutuhkan waktu delapan menit untuk menegaskan perhitungan Penzias dan Wilson. COBE telah menemukan sisa-sisa ledakan hebat yang mengawali terbentuknya alam semesta.
Bukti penting lain berkenaan dengan Ledakan Besar adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Pada penghitungan terbaru, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta sesuai dengan penghitungan teoretis konsentrasi hidrogen-helium yang tersisa dari Ledakan Besar. Jika alam semesta tidak memiliki awal dan jika alam semesta ada sejak adanya keabadian (waktu yang tak terhingga), seharusnya hidrogen terpakai seluruhnya dan diubah menjadi helium.
Semua bukti kuat ini memaksa komunitas ilmiah untuk menerima teori Ledakan Besar. Model ini merupakan titik terakhir yang dicapai oleh para ahli kosmologi berkaitan dengan awal mula dan pembentukan alam semesta.
Dennis Sciama, yang membela teori keadaan ajeg (steady-state) bersama Fred Hoyle selama bertahun-tahun, menggambarkan posisi terakhir yang mereka capai setelah terkumpulnya semua bukti tentang teori Ledakan Besar. Sciama mengatakan bahwa ia telah ambil bagian dalam perdebatan sengit antara para pembela teori keadaan ajeg dan mereka yang menguji dan berharap dapat menyangkal teori tersebut. Dia menambahkan bahwa dulu dia membela teori keadaan ajeg bukan karena menganggap teori tersebut benar, melainkan karena berharap bahwa teori itu benar. Fred Hoyle bertahan menghadapi semua keberatan terhadap teori ini, sementara bukti-bukti yang berlawanan mulai terungkap. Selanjutnya, Sciama bercerita bahwa pertama-tama ia menentang bersama Hoyle. Akan tetapi, saat bukti-bukti mulai bertumpuk, ia mengaku bahwa perdebatan tersebut telah selesai dan teori keadaan ajeg harus dihapuskan.
Prof. George Abel dari University of California juga mengatakan bahwa sekarang telah ada bukti yang menunjukkan bahwa alam semesta bermula miliaran tahun yang lalu, yang diawali dengan Dentuman Besar. Dia mengakui bahwa dia tidak memiliki pilihan lain kecuali menerima teori Dentuman Besar.
Dengan kemenangan teori Dentuman Besar, konsep “zat yang kekal” yang merupakan dasar filosofi materialis dibuang ke tumpukan sampah sejarah. Jadi, apakah yang ada sebelum Dentuman Besar, dan kekuatan apakah yang menjadikan alam semesta ini “ada” melalui sebuah dentuman besar, jika sebelumnya alam semesta ini “tidak ada”? Pertanyaan ini jelas menyiratkan, dalam kata-kata Arthur Eddington, adanya fakta “yang tidak menguntungkan secara filosofis” (tidak menguntungkan bagi materialis), yaitu adanya Sang Pencipta. Athony Flew, seorang filsuf ateis terkenal, berkomentar tentang hal ini sebagai berikut:
Semua orang tahu bahwa pengakuan itu baik bagi jiwa. Oleh karena itu, saya akan memulai dengan mengaku bahwa kaum ateis Stratonician telah dipermalukan oleh konsensus kosmologi kontemporer. Tampaknya ahli kosmologi memiliki bukti-bukti ilmiah tentang hal yang menurut St. Thomas tidak dapat dibuktikan secara filosofis; yaitu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Sepanjang alam semesta dapat dianggap tidak memiliki akhir maupun permulaan, orang tetap mudah menyatakan bahwa keberadaan alam semesta, dan segala sifatnya yang paling mendasar, harus diterima sebagai penjelasan terakhir. Meskipun saya masih percaya bahwa hal ini tetap benar, tetapi benar-benar sulit dan tidak nyaman mempertahankan posisi ini di depan cerita Dentuman Besar.
Banyak ilmuwan, yang tidak secara buta terkondisikan menjadi ateis, telah mengakui keberadaan Yang Maha Pencipta dalam penciptaan alam semesta. Sang Pencipta pastilah Dia yang menciptakan zat dan ruang/ waktu, tetapi Dia tidak bergantung pada ciptaannya. Seorang ahli astrofisika terkenal bernama Hugh Ross mengatakan:
Jika waktu memiliki awal yang bersamaan dengan alam semesta, seperti yang dikatakan teorema-ruang, maka penyebab alam semesta pastilah suatu wujud yang bekerja dalam dimensi waktu yang benar-benar independen dari, dan telah ada sebelum, dimensi waktu kosmos. Kesimpulan ini sangat penting bagi pemahaman kita tentang siapakah Tuhan, dan siapa atau apakah yang bukan Tuhan. Hal ini mengajarkan bahwa Tuhan bukanlah alam semesta itu sendiri, dan Tuhan tidak berada di dalamnya
Zat dan ruang/waktu diciptakan oleh Yang Maha Pencipta, yaitu Dia yang terlepas dari gagasan tersebut. Sang Pencipta adalah Allah, Dia adalah Raja di surga dan di bumi.
Allah memberi tahu bukti-bukti ilmiah ini dalam Kitab-Nya, yang Dia turunkan kepada kita manusia empat belas abad lalu untuk menunjukkan keberadaan-Nya.
Kesempurnaan di Alam Semesta
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (QS. Al-Mulk, 67: 3 - 4)!
Di alam semesta, miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya bergerak dalam orbit yang terpisah. Meskipun demikian, semuanya berada dalam keserasian. Bintang, planet, dan bulan beredar pada sumbunya masing-masing dan dalam sistem yang ditempatinya masing-masing. Terkadang galaksi yang terdiri atas 200-300 miliar bintang bergerak melalui satu sama lain. Selama masa peralihan dalam beberapa contoh yang sangat terkenal yang diamati oleh para astronom, tidak terjadi tabrakan yang menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta.
Di seluruh alam semesta, besarnya kecepatan benda-benda langit ini sangat sulit dipahami bila dibandingkan dengan standar bumi. Jarak di ruang angkasa sangatlah besar bila bandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di bumi. Dengan ukuran raksasa yang hanya mampu digambarkan dalam angka saja oleh ahli matematika, bintang dan planet yang bermassa miliaran atau triliunan ton, galaksi, dan gugus galaksi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Misalnya, bumi berotasi pada sumbunya dengan kecepatan rata-rata 1.670 km/jam. Dengan mengingat bahwa peluru tercepat memiliki kecepatan rata-rata 1.800 km/jam, jelas bahwa bumi bergerak sangat cepat meskipun ukurannya sangat besar.
Kecepatan orbital bumi mengitari matahari kurang-lebih enam kali lebih cepat dari peluru, yakni 108.000 km/jam. (Andaikan kita mampu membuat kendaraan yang dapat bergerak secepat ini, kendaraan ini dapat mengitari bumi dalam waktu 22 menit.)
Namun, angka-angka ini baru mengenai bumi saja. Tata surya bahkan lebih menakjubkan lagi. Kecepatan tata surya mencapai tingkat di luar batas logika manusia. Di alam semesta, meningkatnya ukuran suatu tata surya diikuti oleh meningkatnya kecepatan. Tata surya beredar mengitari pusat galaksi dengan kecepatan 720.000 km/jam. Kecepatan Bima Sakti sendiri, yang terdiri atas 200 miliar bintang, adalah 950.000 km/jam di ruang angkasa.
Kecepatan yang luar biasa ini menunjukkan bahwa hidup kita berada di ujung tanduk. Biasanya, pada suatu sistem yang sangat rumit, kecelakaan besar sangat sering terjadi. Namun, seperti diungkapkan Allah dalam ayat di atas, sistem ini tidak memiliki “cacat” atau “tidak seimbang”. Alam semesta, seperti juga segala sesuatu yang ada di dalamnya, tidak dibiarkan “sendiri” dan sistem ini bekerja sesuai dengan keseimbangan yang telah ditentukan Allah.
Orbit dan Alam Semesta yang Berrotasi
Salah satu sebab utama yang menghasilkan keseimbangan di alam semesta, tidak diragukan lagi, adalah beredarnya benda-benda angkasa sesuai dengan orbit atau lintasan tertentu. Walaupun baru diketahui akhir-akhir ini, orbit ini telah ada di dalam al-Qur’an:
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al Anbiyaa’, 21: 33) !
Bintang, planet, dan bulan berputar pada sumbunya dan dalam sistemnya, dan alam semesta yang lebih besar bekerja secara teratur seperti pada roda gigi suatu mesin. Tata surya dan galaksi kita juga bergerak mengitari pusatnya masing-masing. Setiap tahun bumi dan tata surya bergerak 500 juta kilometer menjauhi posisi sebelumnya. Setelah dihitung, diketahui bahwa bila suatu benda langit menyimpang sedikit saja dari orbitnya, hal ini akan menyebabkan hancurnya sistem tersebut. Misalnya, marilah kita lihat apa yang akan terjadi bila orbit bumi menyimpang 3 mm lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya.
Selagi berotasi mengitari matahari, bumi mengikuti orbit yang berdeviasi sebesar 2,8 mm dari lintasannya yang benar setiap 29 km. Orbit yang diikuti bumi tidak pernah berubah karena penyimpangan sebesar 3 mm akan menyebabkan kehancuran yang hebat. Andaikan penyimpangan orbit adalah 2,5 mm, dan bukan 2,8 mm, orbit bumi akan menjadi sangat luas dan kita semua akan membeku. Andaikan penyimpangan orbit adalah 3,1 mm, kita akan hangus dan mati. (Bilim ve Teknik, Juli 1983)
Matahari
Berjarak 150 juta km dari bumi, matahari menyediakan energi yang kita butuhkan secara terus-menerus.
Pada benda angkasa yang berenergi sangat besar ini, atom hidrogen terus-menerus berubah menjadi helium. Setiap detik 616 miliar ton hidrogen berubah menjadi 612 miliar ton helium. Selama sedetik itu, energi yang dihasilkan sebanding dengan ledakan 500 juta bom atom.
Kehidupan di bumi dimungkinkan oleh adanya energi dari matahari. Keseimbangan di bumi yang tetap dan 99% energi yang dibutuhkan untuk kehidupan disediakan oleh matahari. Separo energi ini kasatmata dan berbentuk cahaya, sedangkan sisanya berbentuk sinar ultraviolet, yang tidak kasatmata, dan berbentuk panas.
Sifat lain dari matahari adalah memuai secara berkala seperti lonceng. Hal ini berulang setiap lima menit dan permukaan matahari bergerak mendekat dan menjauh 3 km dari bumi dengan kecepatan 1.080 km/jam.
Matahari hanyalah salah satu dari 200 juta bintang dalam Bimasakti. Meskipun 325.599 kali lebih besar dari bumi, matahari merupakan salah satu bintang kecil yang terdapat di alam semesta. Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti, yang berdiameter 125.000 tahun cahaya. (1 tahun cahaya = 9.460.800.000.000 km.)
Perjalanan Matahari
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yaasin, 36: 38) !
Berdasarkan perhitungan para astronom, akibat aktivitas galaksi kita, matahari berjalan dengan kecepatan 720.000 km/jam menuju Solar Apex, suatu tempat pada bidang angkasa yang dekat dengan bintang Vega. (Ini berarti matahari bergerak sejauh kira-kira 720.000×24 = 17.280.000 km dalam sehari, begitu pula bumi yang bergantung padanya.)
Langit Tujuh Lapis
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.” (QS. Ath-Thaalaq, 65: 12) !
Dalam al-Qur’an Allah menyebutkan tujuh surga atau langit. Ketika ditelaah, atmosfer bumi ternyata terbentuk dari tujuh lapisan. Di atmosfer terdapat suatu bidang yang memisahkan lapisan dengan lapisan. Berdasarkan Encyclopedia Americana (9/188), lapisan-lapisan yang berikut ini bertumpukan, bergantung pada suhu.
Lapisan pertama TROPOSFER: Lapisan ini mencapai ketebalan 8 km di kutub dan 17 km di khatulistiwa, dan mengandung sejumlah besar awan. Setiap kilometer suhu turun sebesar 6,5C, bergantung pada ketinggian. Pada salah satu bagian yang disebut tropopause, yang dilintasi arus udara yang bergerak cepat, suhu tetap konstan pada 57C.
Lapisan kedua STRATOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 50 km. Di sini sinar ultraviolet diserap, sehingga panas dilepaskan dan suhu mencapai 0C. Selama penyerapan ini, dibentuklah lapisan ozon yang penting bagi kehidupan.
Lapisan ketiga MESOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 85 km. Di sini suhu turun hingga 100C.
Lapisan keempat TERMOSFER: Peningkatan suhu berlangsung lebih lambat
Lapisan kelima IONOSFER: Gas pada lapisan ini berbentuk ion. Komunikasi di bumi menjadi mungkin karena gelombang radio dipantulkan kembali oleh ionosfer.
Lapisan keenam EKSOSFER: Karena berada di antara 500 dan 1000 km, karakteristik lapisan ini berubah sesuai aktivitas matahari.
Lapisan ketujuh MAGNETOSFER: Di sinilah letak medan magnet bumi. Penampilannya seperti suatu bidang besar yang kosong. Partikel subatom yang bermuatan energi tertahan pada suatu daerah yang disebut sabuk radiasi Van Allen.
Gunung Mencegah Gempa Bumi
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang.” (QS. Luqman, 30: 10)
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An-Naba’, 78: 7)
Informasi yang diperoleh melalui penelitian geologi tentang gunung sangatlah sesuai dengan ayat al-Qur’an. Salah satu sifat gunung yang paling signifikan adalah kemunculannya pada titik pertemuan lempengan-lempengan bumi, yang saling menekan saat saling mendekat, dan gunung ini “mengikat” lempengan-lempengan tersebut. Dengan sifat tersebut, pegunungan dapat disamakan seperti paku yang menyatukan kayu.
Selain itu, tekanan pegunungan pada kerak bumi ternyata mencegah pengaruh aktivitas magma di pusat bumi agar tidak mencapai permukaan bumi, sehingga mencegah magma menghancurkan kerak bumi.
Air Laut Tidak Saling Bercampur
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (QS. Ar-Rahmaan, 55: 19-20) !
Pada ayat di atas ditekankan bahwa dua badan air bertemu, tetapi tidak saling bercampur akibat adanya batas. Bagaimana ini dapat terjadi? Biasanya, bila air dari dua lautan bertemu, diduga airnya akan saling bercampur dengan suhu dan konsentrasi garam cenderung seimbang. Namun, kenyataan yang terjadi berbeda dengan yang diperkirakan. Misalnya, meskipun Laut Tengah dan Samudra Atlantik, serta Laut Merah dan Samudra Hindia secara fisik saling bertemu, airnya tidak saling bercampur. Ini karena di antara keduanya terdapat batas. Batas ini adalah gaya yang disebut “tegangan permukaan”.
Dua Kode dalam Besi
Besi adalah satu dari empat unsur yang paling berlimpah di bumi. Selama berabad-abad besi merupakan salah satu logam terpenting bagi umat manusia. Ayat yang berkenaan dengan besi adalah sebagai berikut:
“…Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia.” (QS. Al Hadiid, 57: 25) !
Ayat ini melibatkan dua kode matematika yang sangat menarik.
“Al Hadid” (besi) adalah surat ke-57 di dalam al-Qur’an. Nilai numerik (dalam sistem “Abjad” Arab, setiap huruf memiliki nilai numerik) huruf-huruf dari kata “Al Hadid” jumlahnya sama dengan 57, yakni nomor massa besi.
Nilai numerik (Abjad) dari kata “Hadid” (besi) sendiri, tanpa penambahan “al”, jumlahnya 26, yakni nomor atom besi.

http://www.quran.al-shia.org/id/lib/002/03.html
/(Sumber: www.wisdoms4all.com)

Minggu, 01 Desember 2013

KEAJAIBAN KA'BAH

Berikut 15 perkara merupakan keajaiban yang kurang diketahui banyak tentang struktur Kabah dari sudut sains, yaitu :

1. Mekah adalah kawasan yang mempunyai graviti paling stabil.

2. Tekanan gravitinya tinggi, dan di situlah berpusatnya bunyi-bunyian yang membina yang tidak bisa didengar oleh telinga.

3. Tekanan graviti yang tinggi memberi kesan langsung kepada sistem imun badan untuk bertindak sebagai pertahanan daripada segala serangan penyakit.

4. Graviti tinggi = elektron ion negatif yang berkumpul di situ tinggi.

5. Apa yang diniatkan di hati adalah gema yang tidak boleh didengar tetapi bisa dikesan frekuensinya. Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan dalaman kembali tinggi, penuh bersemangat untuk melakukan ibadah, tidak ada sifat putus asa, mau terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.

6. Gelombang radio tidak boleh mengesan kedudukan Kabah.

Selasa, 11 Desember 2012

Sejarah Ujian Nasional Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pada hari ini (16 April 2012) diselenggarakannya Ujian Nasional untuk tingkatan Sekolah Menengah Atas. Pelaksanaan UN SMA ini lebih terasa heboh dibandingkan pelaksanaan UN untuk tingkatan SMP dan SD. Dalam beberapa jejaring sosial banyak sekali anak SMA yang membahas UN, mulai dari galau tentang belajar, deg-degan, contekan, strategi dan sebagaimana. Jelas rasanya adik-adik SMA yang hendak UN merasa sangat deg-degan sama halnya dengan yang saya alami 3 tahun lalu.
Perkembangan UN dari zaman ke zaman di Indonesia mengalami banyak metamorfosa. Telah beberapa kali diganti formatnya, seperti yang akan dibahas dibawah ini :

Selasa, 27 November 2012

Facebook Sebagai Saham Dosa


Kaum Hawa Wajib Baca Nih :)
Renungan
Apa yang jadi pada akun facebook
kalian ( para muslimah ) selepas
kalian meninggal ?
...
Satu peringatan sebenarnya untuk
muslimah-muslimah semua mari di renungkan bersama, fikir-fikirkan bersama, jika
suatu hari nanti
kalian telah tiada,
akun facebook kalian hanya kalian yang
tahu password, hanya kalian yang boleh access.. dan Selepas kalian tiada..
Apa yang terjadi pada akun fb kalian ? Mungkin ada yang akan ucapkan takziah mungkin
ada yang selalu menjenguk bagi obati rindu. Tetapi, sadarkah kalian gambar-gambar kalian akan
terus membuatkan kalian tersiksa di
alam kubur ? Gambar-gambar yang tidak ditutupi aurat dengan
sempurna
bagaimana nanti ? Para lelaki terus-terusan melihat
dalam masa yang sama, tiada siapa
yang boleh di tagkan gambar kalian.. Walau sudah bertahun-tahun
kalian tiada, gambar itu terus ada.. Saham dosa terus meningkat..
Bagaimana ?
Pernah terfikir tidak ?
Tudung singkat yang dipakai tu, akan selamatkan
kalian dalam kubur nanti ? Legging dan jeans ketat, bisakah
menyelamatkan kalian ?
Baju yang membalut aurat itu, Bagaimana ? Mungkin kini kalian masih merasa tak sabar ingin
berbagi cerita dengan gambar-gambar yang
cantik tempat-tempat

Senin, 26 November 2012

GHASWUL FIKRI

Istilah perang pemikiran (ghazwul fikri) di berbagai media termasuk media online mencuat. Dengan menggunakan dalih kebebasan mengemukakan pendapat mereka mencoba mematahkan dan menerobos sendi-sendi Islam.
Jika ajaran Islam tak dipahami betul oleh umat Islam akan menjadi mudah terbawa arus pola pikir mereka hingga membenarkan anggapan mereka.Dalam Al-Qur’an, geliat kaum seperti ini telah dijelaskan sebagaimana potongan ayat:“….Dan tiada henti-hentinya mereka selalu memerangi kalian sehingga kalian murtad dari Din kalian, jika mereka mampu…” (Al Baqarah: 217).
Empat belas abad yang lalu, di saat Islam mencapai puncaknya, Rasulullah saw telah memprediksi  nasib umat Islam di masa yang akan datang, sebagai tanda nubuwwah beliau. Nasib umat Islam pada masa itu digambarkan oleh Rasulullah seperti seonggok makanan yang diperebutkan oleh sekelompok manusia yang lapar lagi rakus.
Sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits:
“Beberapa kelompok manusia akan memperebutkan kalian seperti halnya orang-orang rakus yang memperebutkan hidangan.”